Konsep Dasar Larutan Koligatif sederhana
September 04, 2018
Add Comment
Apa itu sifat koligatif ?
Kata "koligatif" berasal dari kata Latin colligatus, yang berarti "terikat bersama", mengacu pada bagaimana sifat-sifat suatu pelarut terikat pada konsentrasi zat terlarut dalam larutan.
Sifat koligatif adalah sifat larutan yg sama sekali tidak bergantung pada jenis zat terlarutnya, yg mempengaruhi sifat koligatif adalah banyaknya konsentrasi partikel zat terlarut
Sifat koligatif ini terbagi menjadi 2 yakni
- Sifat koligatif larutan non elektrolit
- Sifat koligatif larutan elektrolit
Untuk larutan elektrolit sifat koligatifnya lebih besar dari non elektrolit dan sifat koligatif elektrolit kuat lebih besar dari elektrolit lemahBesarnya larutan koligatif bisa digambarkan seperti ini:
Elktrolit Kuat > Elektrolit lemah > Non Elektrolit
Hubungan Larutan elektrolit dan faktor van't hoff dengan sifat koligatif
Larutan elektrolit adalah larutan yg jika terurai akan menghasilkan ion-ion dan ion-ion inilah yg menyebabkan harga i (Faktor van't hoff) lebih besar dan harga i sangat berpengaruh pada jumlah partikelnya sehingga larutan elektrolit>non eletrolit sifat koligatifnya.
misalnya kita melarutkan CaCl2 pada H2O dan CaCl2 akan teruarai menghasilkan 3 ion
Dan ion akan mempengaruhi harga i dimana:
i = 1+(n-1)α
i = faktor van't hoff
n = jumlah ion
α = derajat ionisasi
Elektrolit kuat α=1Dan i akan mempengaruhi besarnya sifat koligatif perhatikan rumus berikut;Elektrolit lemah α≠1, α<1 (biasanya sudah ada nilai derajat ionisasinya)loading...
Sifat - Sifat Koligatif
Sebelum memasuki sifat sifat koligatif pelajari terlebih dahulu jembatan mol, molalitas, molaritas, fraksi mol (jika sudah dikuasai sifat" koligatif tinggal ngerjain sambil merem 😁)
Untuk Molaritas (M) yg digunakan adalah ml volume larutan
M = n.V atau
Untuk molalitas yg digunakan adalah ml Masaa/Volume Air (Pelarut selain air masa ≠ volume)
Fraksi mol adalah perbandingan mol zat itu dengan total mol seluruhnya
1. Penurunan Tekanan uap (ΔP)
Dapat dihitung melalui persamaan:
ΔP = P°-P
ΔP = Xt . P° (Untuk non elektrolit)
ΔP = Xt . P°. i (Untuk elektrolit)
P = Xp . P°
Dimana:
P° = tekanan uap zat pelarut
P = Tekanan uap larutan
i = faktor van't hoff
Cukup hafalkan rumus ini yg lainnya hanya rumus turunan untuk fraksi molSisanya biarkan ilmu matematika kalian yg mengerjakan
2. Penurunan Titik Beku (ΔTf)
dapat dihitung dari persamaan:
ΔTf = Tf° - Tf
ΔTf = m.kf (Khusus Larutan Non Elektrolit)
ΔTf = m.kf.i (Larutan Elektrolit)
dimana:
Tf° = titik beku pelarut (titik beku air 0°C)
Tf = titik beku larutan
Kf = tetapan/konstanta titik beku
m = molalitas
i = faktor van't hoff
Cukup hafalkan rumus ini, rumus yg lainnya hanya rumus turunan dari molalitas
3. Kenaikan titik didih (ΔTb)
dapat dihitung dari persamaan:
ΔTb = Tb - Tb°
ΔTb = m.Kb (khusus non elektrolit)
ΔTb = m.Kb.i (khusus elektrolit)
dimana:
Kb = tetapain titik didih
Tb° = titik didih pelarut (Titik didih air 100°C)
Tb = titik didih larutan
Cukup hafalkan rumus ini saja yg lainnya hanyalah rumus turunan molalitas
4. Tekanan Osmotik (π)
Dapat dihitung dari persamaan
π = M.R.T (khusus non elektrolit)
π = M.R.T.i (khusus elektrolit)
dimana:
M = Molaritas
R = 0.082
T = suhu °K (jika 2°C maka dalam kelvin 273 + 2 = 275°K)
i = faktor van't hoff
Tiga kategori Ostwald sifat zat terlarut
Wilhellm Ostwald memperkenalkan konsep sifat koligatif pada tahun 1891. Dia benar-benar mengusulkan tiga kategori sifat terlarut:
- Sifat koligatif hanya bergantung pada konsentrasi zat terlarut dan suhu, bukan pada sifat partikel zat terlarut.
- Sifat konstitusional bergantung pada struktur molekul partikel zat terlarut dalam larutan.
- Sifat aditif adalah jumlah semua sifat partikel. Sifat aditif tergantung pada rumus molekul zat terlarut. Contoh sifat aditif adalah massa.
0 Response to "Konsep Dasar Larutan Koligatif sederhana"
Post a Comment